02729 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082000800122084001400130100003000144245014400174250002000318300003800338650002800376650003900404700003500443264004700478336002100525337003000546338002300576504003400599520176600633990001402399990001402413INLIS00000000001649020220803093911 a0010-0822000001ta220803 g 0 ind  a978-602-5790-38-6 a372 a372 HER t0 aHeru KurniawanePengarang14a30 praktik baik literasi sekolah :bmewujudkan anak-anak yang suka membaca, berpikir tingkat tinggi, dan terampil menulis /cHeru Kurniawan aCetakan pertama a152 halaman :bilustrasi ;c21 cm 4aPendidikan seumur hidup 4aCiptaan (Literasi, artistik, dsb.)0 aTiti Anisatul LaelyePengarang aYogyakarta :bHijaz Pustaka Mandiri,c2020 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 150-151 aGegap gempita tuntutan literasi di ruang sekolah memberikan pertanyaan yang harus dijawab oleh para guru di sekolah: apa yang harus saya lakukan agar murid-murid saya literat, memiliki budaya baca yang baik, memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta terampil dalam berpikir? Dari pertanyaan ini, penulis menulis buku ini berdasarkan pada pengalaman penulis saat menjadi murid yang diajar oleh guru-guru yang mampu meliterasikan penulis, serta pengalaman penulis yang saat ini sudah menjadi guru, yang berusaha keras untuk selalu mengajar dengan baik dalam meliterasikan murid-murid penulis. Membaca merupakan modal utama kita dalam menuntut ilmu. Dari membaca kita akan mendapat banyak informasi, hiburan, dan ilmu yang belum tentu kita dapatkan dari dunia luar. Dari membaca pula kita bisa lebih positif dalam berpikir, menjadi pribadi yang berkarakter serta lebih cerdas dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Membaca terkait dengan bahasan mengenai cara-cara kreatif yang harus kita lakukan agar murid dan anak-anak memiliki minat dan kebiasaan membaca yang baik. Menumbuhkan kebiasaan membaca perlu adanya pembiasaan membaca sejak usia dini. Pembiasaan tersebut tentu tidak akan lepas dari peran orangtua dan keluarga sebagai lingkup terkecil dalam masyarakat. Dari lingkungan keluarga inilah pembiasaan membaca dan budaya literasi seharusnya dimulai. Senada dengan tulisan Heru Kurniawan dalam buku ini bahwa ada tiga hal yang seharusnya dilakukan agar keluarga memiliki budaya literasi yang baik. Yaitu (1) kebiasaan membaca dalam keluarga, (2) kemampuan berpikir anggota keluarga, (3) meningkatkan keterampilan menulis anak-anak dan orangtua. Dari tiga hal ini dapat disimpulkan bahwa pondasi literasi yang kuat dimulai dari keluarga itu sendiri. a202220488 a202220489